Komen umum saya terhadap artikel di bawah:
- Agak balanced kerana ia turut menyebut yang pro dan contra.
- Ia tertumpu kepada stock market per se, bukan ekonomi Malaysia secara menyeluruh.
- Stock market reflects sentiment terhadap equity market yang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuklah domestic & external forces; ianya bukanlah petunjuk investor confidence terhadap ekonomi as such.
- Dari segi keyakinan terhadap kerajaan & ekonominya, antara petunjuk yang biasa digunapakai sebagai proksi untuk mengukur investor’s confidence ialah data pelaburan, khasnya FDI.
- Jumlah pelaburan:
- Jan – Jun 2018 = RM86.1B
- Jul – Dis 2018 = RM115.6B
- Jumlah = RM201.7B (0.6% increase y-o-y).
- FDI
- 2017 = RM54.4B
- 2018 = RM80.5B (48% y-o-y).
Highest to date & melonjak dalam keadaan global FDI menurun:
- 2017 = USD1.5T
- 2018 = USD1.2T
- Pelaburan adalah antara pemacu utama aktiviti ekonomi.
- Mudah-mudahan ekonomi kita akan terus berkembang serta menjana lebih banyak peluang perniagaan dan pekerjaan untuk kemakmuran bersama.
Inshaa Allah.
- Berbalik kepada apa yang ditulis oleh penulis, post election syndrome memang ada berlaku; contoh yg diberi ialah India & Indonesia. So Malaysia tak terkecuali.
- India & Indonesia akan menghadapi PRU dalam masa terdekat. So phenomenon ini akan berulang lagi. Malaysia pula sedang menghadapi uncertainty surrounding PM in waiting.
- Pertumbuhan ekonomi dunia diunjurkan lemah sejak 2016. IMF/World Bank telah sekali lagi revised downwards estimate/forecast bagi 2018 & 2019.
- 2018: dari 3.9% kpd 3.7% & 2019: dari 3.6% kpd 3.5%.
- So sudah tentu ada impak ke atas banyak negara, termasuklah ekonomi dan pasaran saham Malaysia.
- Kita boleh pilih statistics selectively to reflect what we want to show/prove… cherry picking.
Komen khusus
- Pada tahun 2018, kita sama-sama berdepan dengan geo-politic yang hostile & global economy yang fragile.
- Despite all these + macam-macam kutukan, namun we managed to register a respectable growth of7%, no. 1 among emerging markets with 3.0% drop as compared to 8.2% drop in world index & 14.4% drop in emerging market index.
- Low unemployment & low inflation rates.
- Rizab kita berada di paras lebih USD100B. MYR kita pula lebih kukuh iaitu sekitar RM4.10 = USD1.
- Semua angka ini berada di paras yg lebih tinggi/baik berbanding paras terendah/terburuk dalam tempoh 5 tahun lalu.
- Pengaliran keluar ekuiti yang dihebohkan hanyalah sekitar RM12B banding RM19B in 2016.
- Despite all these glittering figures, ianya taklah begitu menggembirakan saya.
- These data are largely reflecting the capital economy, not the people economy.
- Kebanyakan rakyat sebenarnya melarat dan merempat, seperti data yang telah saya kongsikan. Lalu rakyat telah marah. Makanya kita terlungkup.
- Dasar MBE telah merosakkan rakyat, seperti mana yang telah saya ingatkan pada 29 Mei 2010 dalam Kongres Ekonomi Bumiputera yang turut dihadiri another orang Melaka, Datuk Ramlah Adam.
- Yes, data KLCI bagi 2 bulan pertama 2019 agak subdued. Globally ianya dalam keadaan yang sama. Of course, ada yang perform lebih baik.
- After clearing all the toxic, with improved political stability & clearer govt direction + less hostile global geo-politics, citrus paribus, there is a good chance both the economy & the market will rebound, inshaa Allah.
- Please refer to the 2nd last para in the said article.
DAA
14 Mac 2019.
*EKONOMI NEGARA & PASARAN SAHAM BERTAMBAH MENJUNAM.*